Sabtu, 05 Januari 2008

Proses Pengembangan Sistem

Proses Pengembangan Sistem
Pengembangan Sistem Informasi :
Analisa
Perancangan
Pembangunan (Coding)
Pengujian
Integrasi
Implementasi
Analisa Sistem Informasi
Identifikasi Masalah
Problems :situasi yang tidak diharapkan yang menghambat pencapaian tujuan, target ataupun sasaran suatu organisasi.
Opportunities : kesempatan untuk meningkatkan orgonisasi dalam mencapai tujuannya.
Directives : persyaratan baru yang dikenakan oleh manajemen, pemerintah, atau beberapa perngaruh external.

Identifikasi masalah dengan kerangka PIECES

Identifikasi masalah :
Tolok ukur bisa dilihat sejauh mana visi, misi dan tujuan institusi dicapai.
Perlu diketahui VISI, MISI, dan TUJUAN
Survey di lapangan
Untuk mendapatkan fakta
Mendapatkan gambaran yang jelas tentang data dan proses sistem yang ada saat ini.
Goal : Masalah
Contoh Kasus
Pengembangan Sistem Informasi Perpustakan “X”
Contoh VISI MISI Perpustakaan “X” :
MISALKAN :

Visi :
Menjadi pusat penyedia bahan pustaka ilmu-ilmu komputer dan sistem informasi yang lengkap, efektif, akurat dan handal sekota malang.
Misi :
Meningkatkan minat akses masyarakat pada perpustakaan ini.
Menyediakan sumber bahan referensi ilmu-ilmu komputer dan sistem informasi yang lenkap.
Tujuan :
Pertumbuhan anggota pertahun sebesar 10 % pertahun
Penigkatan akses anggota sebesar 2% perbulan
Peningkatan sumber daya buku dan referensi sebesar 3 % perbulan


Identifikasi Masalah :
Problems :
Dari tahun ke tahun jumlah anggota semakin merosot :
- fakta dilapangan (survey).
Minat akses anggota menurun :
- fakta dilapangan (jumlah kehadiran di perpustakaan, jumlah peminjaman)
Sulit mencari informasi buku atau referensi yang tepat dan akurat.

Opportunities :
Kemudahan proses untuk menjadi anggota
Kemudahaan proses peminjaman
Belum ada pesaing

Directives :
Dukungan pemerintah mengkampanyekan minat baca.
Penyebab Masalah
Jumlah anggota merosot :
Antara hak dan dan kewajiban tidak sepadan
Persyaratan menjadi anggota terlalu ketat
Fasilitas anggota dan non anggota sama saja

Minat akses anggota menurun :
Bahan perpustakaan out of date
Proses peminjaman dilakukan secara manual

Sulit mencari informasi buku :
Sistem katalog masih manual
Tidak ada link ke pusat-pusat penyedia layanan yang lain

Identifikasi masalah kerangka PIECES
Dari SIP “X” diusulkan solusi memenuhi kerangka :
P : Pencapaian tujuan yang ditetapkan
I : Mudah mencari informasi referensi buku
E : Peningkatan sumber pendanaan.
C: Kemudahan pengemdalian organisasi oleh menejemen
E : Efisiensi tenaga kerja, dan sumber daya yang lain
S : Peningkatan kemudahan anggota melakukan transaksi peminjaman dan pengembalian.

Performance Information Economic Controlling Eficiency Service
Solusi yang ditawarkan
Berdasarkan kerangka PIECES :
Perlunya dikembangkan sistem informasi perpustakan berbasis komputer yang mampu memberikan peningkatan layanan pada anggota dan memberikan kemudahan pengendalian kinerja organisasi bagi pihak menejemen.

(Tidak semua permasalahan diambil, hanya I, C, S)

Analisis Persyaratan Sistem
Berorientasi Informasi (data)
Fakta untuk mendapatkan data mudah didapat (Source Document lengkap)
Contoh :
Formulir-Formulir tersedia
Laporan-laporan
Buku-buku catatan
Faktur
Dsb.


Analisis Persyaratan Sistem
Berorientasi Proses
Jika fakta source doc sulit didapat.
Oleh karenanya sistem dapat dibangun dengan mengamati proses (pekerjaan) yang ada.
Contoh :
Segala macam transaksi
Prosedure kerja (Rule Bisnis / SOP Standard Operational procedure)
Analisis Persyaratan Sistem
Berorientasi Objek
Jika keduanya (fakta dan prosedur) diperoleh
Aplikasi target yang akan dibangun berorientasi Objek

Tahapan Analisa Persyaratan Berorientasi Data
Data
Entitas Pembentuk Sistem
ERD Key Based
ERD Full Attribute Based
Analisis Normalisai
ERD Full Attribute Ternormalisasi
Model Fisik (Generate)
Proses
DFD Context
Dekomposisi Fungsional
DFD level -1 s/d DFD level – n (Proses Primitif)
Struktur Data : data flow dan data strore
PSPEC : proses-proses primitif
Tahapan Analisa Persyaratan Berorientasi Proses - 1
Proses
DFD Context
Dekomposisi Fungsional
DFD level -1 s/d DFD level – n (Proses Primitif)
Struktur Data : data flow dan data strore
PSPEC : proses-proses primitif
STC : analisa transaksi dan transformasi
Data
Entitas Pembentuk Sistem  Data Store pada DFD
ERD Key Based
ERD Full Attribute Based
Analisis Normalisai
ERD Full Attribute Ternormalisasi
Model Fisik (Generate)
Lakukan penyesuaian antara data store di DFD dengan Entitas di ERD
Dari analisa normalisasi bisa jadi ada penambahan entitas baru atau ada entitas yang direduksi  revisi DFD sehingga jumlah data store sesuai dengan hasil analisa normalisasi
Tahapan Analisa Persyaratan Berorientasi Proses - 2
Proses
DFD Context
Dekomposisi Fungsional
Use CASE list masing-masing kejadian
Data flow primitif masing-masing kejadian
Algoritma (PSPEC) masing-masing proses
Struktur Data : data flow dan data strore
Analisa Transaksi dan Transformasi  STC
STC
Data
Entitas Pembentuk Sistem  Data Store pada DFD
ERD Key Based
ERD Full Attribute Based
Analisis Normalisai
ERD Full Attribute Ternormalisasi
Model Fisik (Generate)
Lakukan penyesuaian antara data store di DFD dengan Entitas di ERD
Dari analisa normalisasi bisa jadi ada penambahan entitas baru atau ada entitas yang direduksi  revisi DFD sehingga jumlah data store sesuai dengan hasil analisa normalisasi
Contoh - Analisa Persyaratan Sistem Berorientasi Data Sistem Informasi Perpustakaan “X”
Entitas Pembentuk Sistem
Contoh Kasus Perpustakan :
Entitas Anggota
Entias Koleksi Buku
Entitas Registri Buku
Entitas Rak Buku
Entitas Penerbit
Entitas Pengarang
Transaksi Peminjaman

ERD Key Based
ERD Full Attribute (CDM)
Model Fisik (PDM)
Mendapatkan PROSES
Bagaimana mengolah data ?
Contoh :
Untuk mendapatkan data koleksi  berarti ada proses entry data koleksi
Untuk mendapatkan data transaksi pinjam  berarti harus ada proses pencatatan peminjaman buku
Dst.
Dibuat dekomposisi fungsional
Dekomposisi Fungsional
Level 1
Level 2 Dari Setup Data
Level 2 dari Proses Transaksi
Level 2 dari Laporan
Membuat Entitas Luar
Diambil dari hasil survey di lapangan
Siapa saja yang berinteraksi dengan sistem baik langsung maupun tidak.
Asal dan tujuan data
Contoh :
Untuk mensetup data  yang terlibat adalah tenaga Admin
Data anggota  diperoleh dari Anggota
dsb
Membuat arus data (data flow)
Contoh (dr slide sebelumnya) :
Untuk mengkoleksi data  yang terlibat adalah tenaga Admin
Maka perlu arus data master (pengarang, koleksi, dll)
Analisis Persyaratan Sistem (Proses : DFD - CD)
DFD level 1
DFD level 2 proses 1
DFD Level 2 proses 2
DFD level 2 proses 3
Perancangan Sistem Informasi
Rancangan Output
Rancangan Input
Rancangan User Interface
Rancangan Arsitektur Sistem
Rancangan Struktur Program


Rancangan Input
Rancangan Input [Data Pengarang]
Struktur data :
Kode pengarang
Nama pengarang
Alamat
Internal kontrol :
Kode pengarang diawali dengan karakter PX999
Layout : ?


Rancangan Output
Rancangan User Interface
Rancangan Menu
Hirarki Menu
Dapat dilihat dari dekomposisi fungsional

Rancangan Arsitektur Sistem
Digambarkan menggunakan DFD Fisik
WHAT and HOW
Dimulai dari DFD Context s/d DFD Primitif

Rancangan Arsitektur Sistem
DFD Fisik – CD
WHAT AND HOW
DFD FISIK level - 1
Struktur Program
STC
Gabungkan semua dfd primitif
Kelompokkan masing-masing proses ke dalam katagori:
Input
Proses
Output
Percabangan
Tentukan bentuk struktur masing-masing bagian
Transaksi
Transformasi
Gambarkan struktur program meliputi :
Program Kendali
Data couple
Buat algoritma (pseudocode) masing masing-masing program kontrol

Power desaigner 6 belum mensupport masalah STC.
Bisa menggunakan Visible Analyst.
Saran :
Dapat disiasati dengan menggunakan Dekomposisi Diagram sebagai panduan.
Analisa Persyaratan Sistem Berorientasi Proses
Modern Structured Analysis
Draw a context DFD to establish initial project scope.
Draw a functional decomposition diagram to partition the system into subsystems.
Create an event-response or use-case list for the system to define events for which the system must have a response.
Draw an event DFD (or event handler) for each event.
Merge event DFDs into a system diagram (or, for larger systems, subsystem diagrams).
Draw detailed, primitive DFDs for the more complex event handlers.
Document data flows and processes in the data dictionary.
THE ABOVE METHODOLOGY, BASED ON EVENT PARTITIONING, IS MORE COMMONLY PRACTICED.
Structured Analysis Diagram Progression (1 of 3)
Structured Analysis Diagram Progression (2 of 3)
Structured Analysis Diagram Progression (3 of 3)
Alat Bantu
CASE Stodio
Power Desaigner 11

Terima Kasih
http://www.google.co.id/search?q=Analisis+Informasi+perpustakaan&btnG=Telusuri&hl=id

Tidak ada komentar: