Sabtu, 05 Januari 2008

Riset Pemakai Perpustakaan dan Interpersonal Skill Diperlukan

18 Apr 2002

Riset Pemakai Perpustakaan dan Interpersonal Skill Diperlukan


Perlu dilakukan riset pemakai perpustakaan dengan kegiatannya yang dirancang ke bentuk human development index pada perubahan cepat di lingkungan dan era informasi yang serba cepat dan tidak pasti, disamping juga adanya keterkaitan integrasi pemakai dengan sistem informasi yaitu antara kebutuhan pemakai, perpustakaan dan sumber informasi dikaitkan dengan prilaku pencarian informasi, jika Perpusnas ingin menjadi lending library, namun di sisi lain Perpusnas bukan lending library, tetapi lebih adalah lembaga yang memberikan policy dan pembinaan kepada perpustakaan lain yang cakupannya lebih kecil, jadi orientasi utama sebenarnya tidak pada pelayanan pemakai demikian papar Putu Laxman Pendit yang tampil sebagai pembicara terakhir dengan makalahnya Memahami Pemakai : Strategi Penyediaan Jasa Pepustakaan pada Workshop Etika Layanan Perpustakaan Selasa, 16 April 2002 di Auditorium, Perpusnas RI Salemba.


Acara yang diawali Laporan Kegiatan oleh Kepala Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, Sungkowo Rahardjo ini mengambil tema Profesionalisme petugas layanan meningkatkan etos kerja kita wujudkan layanan prima workshop di buka oleh Kepala Perpustakaan Nasional RI Dady P. Rachmananta yang dalam sambutannya mengatakan bahwa petugas layanan mempunyai tugas yang demikian berat berkaitan dengan tanggung jawabnya dalam memberi layanan informasi yang dinilai adalah dari sikap profesionalisme dalam bentuk bentuk layanan prima kepada pemakai perpustakaan, yang diharapkan tidak hanya slogan, tetapi dapat diwujudkan dengan bekerja keras dan mempunyai tekad untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.



Tiga pembicara lain pada acara yang dipandu Soraya Haque (sesi I) dan Ade Kohar (Sesi II) yaitu Lily Irawati Roesma Dosen JIP-UI, membawakan makalah tentang Cara Berkomunikasi Yang efektif Dengan Pengguna Perpustakaan yang intinya bahwa jika Pustakawan menguasai bidang ilmu yang digelutinya, percaya diri, pandai berkomunikasi menyenangi dan menghayati pekerjaan yang ditunjukkan dalam sikap dan penampilan yang baik serta menjalin kerjasama harmonis ke pengguna maka hal itu akan bisa memuaskan pengguna dan menjadikan komunikasi lebih efektif. Pembicara kedua Retno Lelyani Dewi, Psikolog dengan makalah Pemahaman Psikologis Terhadap Pemakai Jasa Layanan Perpustakaan lebih menekankan pada pengenalan karakter pemakai jasa dan menciptakan hubungan baik dengan pengguna. Sementara itu Sugiarto, dari Universitas Negeri Jakarta menyatakan bahwa motivasi yang mendalam dan kepuasan kerja harus dimiliki setiap pustakawan, di samping harus menguasai ketrampilan di bidangnya dengan kepercayaan diri yang tinggi ditambah dengan kemampuan manajerial yang memadai bahwa interpersonal skill pustakawan mengacu pada good interpersonal dan good performance.



Selain peserta workshop yang berjumlah sekitar 100 orang sebagian besar merupakan petugas layanan di Pusat Jasa Perpustakan dan Informasi ini, hadir pula para pejabat eselon diantaranya Sekretaris Utama, Supriyanto, Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi, Paul Permadi yang sekaligus menutup workshop menjelang sore hari serta pejabat lain dilingkungan Perpusnas RI.

http://www.pnri.go.id/official_v2005.5/activities/news/index.asp?box=detail&id=20045121130145&from_box=list&page=50&search_keyword=

Tidak ada komentar: